Enoxaparin pertama dan satu-satunya di dunia dan Indonesia yang terbuat dari domba (Ovine). Ovine Enoxaparin adalah heparin dengan berat molekul rendah (LMWH) yang dikembangkan sebagai sumber Obat Halal khusus untuk populasi Muslim, Merupakan antikoagulan yang bekerja dengan cara mencegah pembekuan darah terutama menghambat Faktor Xa.
Enoxaparin pertama dan satu-satunya di dunia dan Indonesia yang terbuat dari domba (Ovine). Ovine Enoxaparin adalah heparin dengan berat molekul rendah (LMWH) yang dikembangkan sebagai sumber Obat Halal khusus untuk populasi Muslim. Merupakan antikoagulan yang bekerja dengan cara mencegah pembekuan darah terutama menghambat Faktor Xa. Dari hasil uji farmakodinamik menyatakan bahwa Ovine Enoxaparin bioequivalen dengan Porcine Enoxaparin (Originator) serta memiliki keamanan dan tolerabilitas yang setara.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Produk obat ini umumnya tidak dianjurkan pada kasus-kasus berikut ini:
Kuantifikasi:
konsentrasi berbagai heparin berat molekul rendah dinyatakan menggunakan sistem yang berbeda-beda, yaitu satuan yang tidak sama atau mg. Oleh karena itu diperlukan perhatian dan instruksi khusus pada setiap produk harus diikuti dengan tepat.
Risiko pendarahan:
Regimen dosis yang dianjurkan harus dipatuhi (dosis dan durasi pengobatan). Kegagalan untuk mematuhi anjuran ini dapat mengakibatkan pendarahan, terutama pada pasien berisiko tinggi (lansia, pasien dengan gagal ginjal, dll.)
Telah dilaporkan kejadian pendarahan serius dalam situasi berikut ini:
Dalam kejadian apa pun, sangatlah penting untuk melakukan pemantauan khusus pada pasien lansia dan/atau pasien dengan gagal ginjal, serta selama perawatan dalam waktu panjang yaitu perawatan lebih dari sepuluh hari. Penilaian aktivitas anti-Xa dalam sebagian kasus mungkin berguna untuk mendeteksi akumulasi obat (lihat Peringatan sebelum menggunakan).
Risiko trombositopenia terinduksi heparin: Seandainya pada pasien yang diobati dengan LMWH (dengan dosis kuratif atau preventif) timbul komplikasi trombotik seperti:
Penggunaan untuk anak-anak:
Karena tidak tersedia data yang relevan, LHWH tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak- anak.
Peringatan SEBELUM penggunaan Pendarahan
Seperti semua antikoagulan, pendarahan mungkin terjadi (lihat Bagian Efek Samping). Jika terjadi pendarahan, asal perdarahan harus diselidiki dan pengobatan yang tepat harus diberikan.
Fungsi ginjal
Sebelum dimulai pengobatan heparin berat molekul rendah, evaluasi fungsi ginjal penting untuk dilakukan, terutama pada subjek berusia 75 tahun atau lebih dengan menentukan pembersihan kreatinin (CrCl) , dengan menggunakan rumus CockcroG dan berdasarkan pada pengukuran berat badan terakhir: Pada pasien pria: Clcr = (140 – usia) x berat /(0,814 x serum kreatinin) apabila usia dinyatakan dalam tahun, berat dalam kg dan kreatinin serum dalam µmol/l. Rumus ini harus disesuaikan untuk pasien wanita dengan mengalikan hasilnya dengan 0,85. Ketika kreatinin serum dinyatakan dalam mg/ml, nilainya harus dikalikan dengan faktor 8,8. Pada pasien yang didiagnosis gagal ginjal berat (pembersihan kreatinin sekitar 30 ml/menit) penggunaan LMWH sebagai perawatan kuratif dikontraindikasikan (lihat Bagian Kontraindikasi).
Uji laboratorium
* Pemantauan trombosit
Trombositopenia terdiinduksi heparin (HIT)
Ada risiko trombositopenia terinduksi heparin yang serius dan terkadang tromobogenik (dilaporkan dengan heparin tidak terfraksi dan lebih jarang pada LMWH) yang berasal dari imunologis, yang disebut HIT tipe II (lihat Bagian Efek Samping).
Akibat risiko ini, penghitungan jumlah trombosit harus dilakukan terlepas dari indikasi terapi dan dosis yang diberikan.
Penghitungan jumlah trombosit harus dilakukan sebelum pemberian atau paling lambat dalam 24 jam setelah pengobatan dimulai, kemudian dua kali seminggu selama durasi pengobatan biasa. HIT harus diwaspadai ketika jumlah trombosit di bawah 100.000/mm3 dan/atau ketika terdapat penurunan 30 % hingga 50 % antara dua penghitungan trombosit secara berturut-turut. HIT terutama berkembang 5 sampai 21 hari setelah pengobatan heparin dilakukan (dengan kejadian puncak setelah sekitar 10 hari). Komplikasi ini akan tetapi dapat terjadi jauh lebih awal pada pasien dengan riwayat rombositopenia terinduksi heparin, dan dalam kasus khusus dilaporkan setelah 21 hari. Oleh karena itu, riwayat pasien jenis ini harus diselidiki secara sistematis melalui wawancara mendalam sebelum pengobatan dimulai. Selain itu, risiko kambuh ketika menggunakan kembali heparin dapat muncul selama beberapa tahun atau bahkan tanpa batas waktu (lihat Bagian Kontraindikasi). Dalam semua kasus, kejadian HIT merupakan situasi darurat dan memerlukan pendapat spesialis.
Penurunan jumlah trombosit secara signifikan (30% hingga 50% dibandingkan patokan dasar) merupakan tanda peringatan bahkan sebelum nilai mencapai level kritis. Apabila terjadi penurunan trombosit, hal-hal berikut harus dilakukan pada semua kasus.
Penggantian dengan antikoagulan oral hanya dapat dilakukan setelah jumlah trombosit kembali normal karena risiko eksaserbasi trombosis melalui antikoagulan oral.
Penggantian heparin melalui antikoagulan oral
Pemantauan klinis dan uji laboratorium (waktu protrombin dinyatakan sebagai INR) harus diintensihan untuk memantau efek antikoagulan oral. Karena terdapat interval sebelum antikoagulan oral mencapai efek maksimalnya, terapi heparin harus dilanjutkan pada dosis konstan selama diperlukan untuk mempertahankan INR dalam kisaran terapi yang dikehendaki untuk indikasi dalam dua pengujian berturut-turut.
Pemantauan aktivitas anti-faktor Xa:
Karena sebagian besar studi klinis yang menunjukkan efikasi LMWH dilakukan dengan dosis berdasar berat badan tanpa pemantauan laboratorium khusus, kegunaan tes laboratorium untuk menilai efikasi pengobatan LMWH belum terbukti. Akan tetapi, uji laboratorium yang berupa pemantauan aktivitas anti-Xa mungkin berguna dalam manejemen risiko pendarahan dalam kondisi klinis tertentu yang sering dikaitkan dengan risiko overdosis.
Situasi ini terutama melibatkan indikasi kuratif LMWH, karena dosis yang diberikan, pada pasien dengan:
Sebaliknya, tidak dianjurkan melakukan pemantauan laboratorium dengan dosis profilaksis jika pengobatan LMWH sesuai dengan anjuran terapeutik (terutama selama durasi pengobatan), atau selama hemodialisis.
Untuk mendeteksi kemungkinan akumulasi heparin setelah pemberian berulang, dianjurkan, dan perlu, untuk mengambil sampel darah pada aktivitas puncak (berdasar data yang tersedia), yaitu sekitar 4 jam setelah injeksi ketiga ketika obat diberikan sebagai 2 injeksi subkutan per hari.
Uji aktivitas anti-Xa berulang untuk menentukan kadar heparin darah, sebagai contoh setiap 2 hingga 3 hari, harus diputuskan atas dasar kasus demi kasus, tergantung pada hasil pengujian sebelumnya, dan harus dipertimbangkan kemungkinan penyesuaian dosis LMWH. Aktivitas anti-Xa yang teramati bervariasi untuk setiap LMWH dan setiap regimen dosis.
Untuk informasi, berdasar data yang tersedia, nilai rerata (± standar deviasi) yang teramati 4 jam setelah injeksi ke-7 Enoxaparin yang diberikan dengan dosis 100 anti-Xa IU/kg/injeksi dua kali sehari adalah 1,20 ± 0,17 anti-Xa IU/ml. Nilai rata- rata ini teramati selama uji klinis untuk uji aktivitas anti- Xa yang dilakukan dengan metode kromogenik (amidolitik).
* Activated partial thromboplastin time (aPTT) Pemantauan peningkatan beberapa LMWH secara moderat menggunakan uji tidak menunjukkan hasil yang berguna.
Situasi yang melibatkan risiko umum
Pemantauan pengobatan harus diintensihan dalam kasus- kasus berikut ini:
Prosedur revaskularisasi angioplasti koroner
Untuk meminimalkan risiko pendarahan selama angioplasti koroner untuk angina yang tidak stabil, infark miokard non-gelombang-Q dan infark miokard peningkatan segmen ST akut, dianjurkan agar interval yang disarankan di antara injeksi Enoxaparin dipatuhi secara ketat. Penting untuk melakukan hemostasis di tempat pungsi pembuluh darah setelah angioplasti koroner. Jika menggunakan perangkat oklusi, introducer bisa segera dilepas. Jika dilakukan kompresi manual, introducer harus dilepas 6 jam setelah injeksi SC / IV Enoxaparin terakhir. Jika perawatan Enoxaparin dilanjutkan, injeksi berikutnya harus dilakukan paling awal 6 hingga 8 jam setelah introducer dilepas. Lokasi injeksi harus dipantau untuk mendeteksi tanda-tanda pendarahan atau hematoma.
Manifestasi hemoragik terutama terkait dengan:
Kasus hematoma tulang belakang yang jarang dilaporkan terjadi setelah pemberian heparin berat molekul rendah selama anestesi spinal, analgesia, atau anestesi epidural. Efek samping ini telah mengakibatkan berbagai tingkat cedera neurologis , termasuk kelumpuhan jangka panjang atau kelumpuhan permanen (lihat Bagian Peringatan sebelum menggunakan).
INTERAKSI DENGAN OBAT DAN BENTUK INTERAKSI LAIN
Obat-obatan tertentu atau obat-obatan kelas terapeutik dapat meningkatkan terjadinya hiperkalemia: garam kalium, diuretik hemat kalium, inhibitor enzim konversi, inhibitor angiotensin II, heparin non-steroid anti-inflamasi, heparin (-heparin berat molekul rendah atau tidak terfraksi), ciclosporin, dan tacrolimus, trimethoprim. Terjadinya hiperkalemia mungkin tergantung pada kemungkinan faktor risiko terkait.
Potensi risiko tersebut menjadi lebih kuat ketika obat-obat tersebut di atas diberikan secara bersama.
Kombinasi yang tidak disarankan;
Pengobatan Infark Miokard Peningkatan SegmenST (STEMI) akut sebagai tambahan pengobatan trombolik dan digunakan secara gabungan dengan pengobatan an agregasi, termasuk pasien yang akan ditangani secara medis atau dengan Tindakan Koroner Perkutan (PCI) selanjutnya.
Dosis per injeksi sebanyak 100 anti-Xa IU / kg. Belum dilakukan evaluasi dosis LMWH dari sudut pandang berat badan pada pasien dengan berat lebih dari 100 kg atau kurang dari 40 kg. Efikasi pengobatan LMWH mungkin sedikit lebih rendah pada pasien dengan berat lebih dari 100 kg, dan risiko pendarahan mungkin lebih tinggi pada pasien dengan berat kurang dari 40 kg. Pemantauan klinis khusus harus dilakukan pada pasien ini.
Durasi pengobatan DVT :
Pengobatan dengan heparin berat molekul rendah harus segera diganti dengan terapi antikoagulan oral, kecuali j ika terdapat kontraindikasi. Durasi pengobatan dengan LMWH tidak boleh lebih dari 10 hari, termasuk waktu yang diperlukan untuk mencapai efek antikoagulan oral yang diperlukan, kecuali ketika ini sulit dicapai (lihat Bagian Peringatan sebelum menggunakan: pemantauan trombosit). Pengobatan antikoagulan oral harus dimulai sesegera mungkin.
Pengobatan kuratif untuk angina yang tidak Stabil I infark miokard nongelombang-Q.
Dosis 100 anti-Xa IU/kg Enoxaparin diberikan melalui injeksi subkutan dua kali sehari dengan interval 12 jam, dengan digabungkan aspirin (dosis yang dianjurkan: 75 hingga 325 mg secara oral, setelah dosis pengisian minimal 160 mg). Durasi pengobatan yang disarankan sekitar 2 hingga 8 hari, sampai pasien stabil secara klinis.
Pengobatan infark miokard dengan elevaSi Segmen ST akut, dengan kombinaSi agen trombolitik pada PASIEN yang akan atau tidak akan dilakukan ANGIOPLASti (PEMASANGan ring) Injeksi bolus IV awal 3.000 anti-Xa IU dilanjutkan dengan injeksi SC 100 anti-Xa IU I kg dalam 15 menit, kemudian setiap 12 jam (maksimal 10.000 anti-Xa IU untuk dua dosis SC pertama).
Dosis pertama Enoxaparin harus diberikan kapan pun antara 15 menit sebelum dan 30 menit setelah dimulainya pengobatan trombolitik (spesifik fibrin atau tidak). Durasi pengobatan yang dianjurkan yaitu 8 hari, atau sampai pasien keluar dari rumah sakit jika lama waktu rawat inap kurang dari 8 hari. Pengobatan secara bersamaan:
Pemberian aspirin harus dimulai sesegera mungkin setelah gejala muncul, dan pertahankan pada dosis antara 75 mg dan 325 mg setiap hari selama setidaknya 30 hari, kecuali dinyatakan sebaliknya.
Pasien yang dirawat dengan angioplasti koroner :
Volume yang diinjeksikan ketika dilakukan pengenceran untuk pasien angioplasti koroner.
Overdosis secara kebetulan setelah pemberian subkutan dengan dosis besar heparin berat molekul rendah dapat menyebabkan komplikasi hemoragik.
Dalam kasus pendarahan, pasien tertentu dapat diobati dengan protamin sulfat, dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
To report SUSPECTED ADVERSE REACTIONS,
contact PT. METISKA FARMA at 021-5325979
or visit antiten-a.com
admin –
tes